Sejak Desember 2017 Imigrasi kelas II Kota Depok melakukan serangkain kegiatan baik yang dilakukan secara bersama-sama dengan Imigrasi Jakarta maupun kegiatan yang dilakukan di Imigrasi Depok.

Kepala Imigrasi Kelas II Depok, Dadan Gunawan mengatakan, serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Bakti Imigrasi Ke-68. Kegiatan yang telah dilakukan diantaranya, melakukan layanan simpati mulai 13 Desember 2017 sampai 20 Januari 2018 yang dilanjutkan dengan ferstival keimigrasian di Monas.

“Alhamdulilah capaiannya bisa melebihi target. Dari targer 1600 kami mampu menyelesaikan sebanyak 2400 permohonan,” kata Dadan kepada RRI di Kantor Imigrasi Kelas II Depok, Jumat (26/01/2018).

Dadan menjelaskan, tujuan operasi simpatik di Monas adalah untuk memberikan ruang kepada pemohon yang selama ini kesulitan untuk melakukan pendaftaran secara online.

“Ternyata animo masyarakat cukup tinggi. Layanan ini kami lakukan sesuai perintah Dirjen Imigrasi sebagai bentuk pelayanan maksimal kepada pemohon sekaligus dalam rangka menyambut hari bakti Imigrasi ke-68 yang jatuh pada hari ini,” jelas Dadan.

Kemudian Imigrasi Depok melakukan kegiatan bakti sosial di mesjid Jami Irsadul Umma dan melakukan sosialisasi keimigrasian di SMU Cakra Buana.

Terkait sosialisasi keimigrasian ke sekolah tujuannya untuk memperkenalkan kepada pelajar apa saja korbisnis keimigrasian. Yakni pelayanan dan penindakan.

“Disini kami juga sekaligus memperkenalkan bahwa ada Politeknik keimigrasian di Gandul, Cinere, Depok. Harapan mampu menarik animo para pelajar untuk mengembangkan karir keimigrasian disana,” katanya.

(sumber : RRI.co.id)

Dalam rangka Hari Bakti Ke 68 Kantor Imigrasi Kota Depok telah melakukan berbagai bentuk kegiatan seperti layanan simpatik,bakti sosial dan Festival Ke Imigrasian dimana kantor Imigrasi Kota Depok ikut berkontribusi dalam kegiatan tersebut yang di gelar di monas beberapa waktu yang lalu,hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok
Dadan Gunawan di sela-sela acara Konfrensi pers.

“Tidak hanya itu pihak Imigrasi juga telah melakukan kegiatan sosialisasi ke Imigrasian SMU Cakrabuana tujuan kami ingin memperkenalkan fungsi ke Imigrasi sedini mungkin kepada adek-adek kita,” kata Kepala Imigrasi Kota Depok Dadan Gunawan kepada awaj media.

Terkait dengan animo masyarakat yang begitu besar untuk mendapatkan paspor untuk itu pihak Imigrasi Kota Depok membantu pihak Imigrasi pusat dalam hal layanan simpatik.

“Untuk layanan simpatik karena animo masyarakat terkait sulitnya antrian paspor untuk itu kami membuka layanan simpatik dan membackup kegiatan Direktorat Jenderal Imigrasi di Monas hal tersebut lebih untuk memberikan ruang kepada masyarakat yang kesulitan dalam melakukan pendaftaran secara online,” katanya.

Terkait dengan sosialisasi pihak Imigrasi mengaku memiliki target di tahun 2018 ini.

“Sosialisasi ini merupakan bagian yang akan selalu kita lakukan untuk di tahun 2018 ini kami akan fokus di bisnis ke Imigrasian,pelayanan ke Imigrasian dan penegakan ke Imigrasian,” jelasnya.

Tidak hanya itu pihaknya juga akan lebih meningkatkan pelayanan dan pengawasan terhadap orang asing sampai tingkat kelurahan.

“Kita akan mencoba berdayakan para lurah sehingga keberadaan orang asing tidak menjadi ancaman tetapi bagaimana orang asing itu dapat memberikan kontribusi bagi untuk Kota Depok,” tutupnya.

(sumber : beritalima.com)