Jakarta (27/04/2018), Memasuki usai ke-54 pada 27 April 2017, Pemasyarakatan semakin dituntut untuk mengimplementasikan nilai PASTI. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, menegaskan kekuatan terbesar Pemasyarakatan untuk mewujudkan cita cita dan meraih prestasi yang lebih baik lagi terletak pada diri kita sendiri. Ia berharap tidak ada lagi cerita usang tentang rendahnya moralitas dan integritas petugas Pemasyarakatan yang terulang.
“Janganlah bekerja hanya melaksanakan rutinitas yang sama secara terus-menerus. Jika ingin suatu perubahan lakukanlah suatu terobosan dan effort yang lebih. Untuk itu, tanamkan semangat pembaharuan yang open minded, progressive, serta core value dengan semangat ‘Kami PASTI’ untuk menghadapi tantangan tugas ke depan,” tegas Yasonna saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54, Jumat (27/4) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Hal itu pun telah diwujudkan melalui launching Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Seluruh Indonesia melalui Sinergitas Gerakan Nasional Revolusi Nasional, Gerakan Nasional Membangun Karakter Bangsa, dan Gerakan Bela Negara;
(launching Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Seluruh Indonesia)
Pameran Produk Unggulan Narapidana; Seminar Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (IPKEMINDO), Family and Society Gathering di LPKA, dan puncaknya adalah Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018 yang sukses memecahkan rekor nasional dan dunia sebagai festival seni oleh Warga Binaan Pemasyarakatan terbanyak.

(Prison Art Festival (IPAFest) 2018)